Fi Alhayaa

Akhir oktober 2022. Dimana awal bulan kelahiran mamaku di november. Aku menemani temanku ke klini GMC. Awalnya aku sedih karna seperti buang-buang waktu. Tapi disini aku melihat banyak kejadian. Dimana aku melihat orang-orang sakit, aku melihat orang batuk, aku melihat orang pingsan, aku melihat bahwa kesehatan itu penting. Disini aku mengambil hikmah, dibalik waktuku yg terbuang, aku merasakan kesehatanku lebih berharga.

Hari ini aku kuliah salah satu yang diampu oleh dosen yang mirip dengan salah satu ustadz di Indonesia. Beliau memberikan motivasi, wejangan. Aku akan merangkum kata-kata beliau di blog ini. 1. Setiap kita belajar pasti punya limit, misalkan kita belajar mencoba 1 kali 2 kali masih belum paham, coba lagi yang ketiga kali. Jangan beranggapan misal udah 20 kali masih belum dapat dan menyerah. Tetapi beranggapanlah andaikan aku memiliki limit 100 kali, aku sudah mencoba yang ke 20 kali tetapi masih belum bisa. Jangan berfikir, udah 20 kali udah merasa banyak. Tetapi berfikirlah masih banyak ada 80 kali lagi. Jika udah ke 50 kali berfikirlah 50 kali lagi, jika 60 kali berfikirlah udah mau sampai finish, 40 kali lagi. Jika ke 90 kali memahami masih belum paham juga, berfikirlah 10 kali lagi akan mencapai finish. Jika 99 kali lagi masih belum paham, berfikirlah tinggal 1 kali lagi akan mencapai finish, Teruslah berfikir seperti itu, berfikirlah positif karena dari Allah kamu dipercaya mendap...

Tuhan, dimana sekarang aku berada di titik jenuh. Aku melihat teman-temanku. Mungkin mereka pada mengerjakan thesis. Tapi aku sekarang seperti nggak ada progress. Aku nggak tau. Apa yang harus aku lakukan, Tuhan, aku mohon bimbingan-Mu ya Rabb. Aku butuh semangat

Suatu ketika malam itu, aku lelah untuk belajar. Aku enggan membuka buku, dan aku takut untuk melakukan progress. Suatu ketika, aku membuka Youtube, dan aku mencari suatu ketenangan, penyemangat, aku melihat sebuah judul film yang berjudul 'MARS'. Film tersebut sangat inspiratif, membuat berarti sosok seorang Pejuang. Ya.. Dia adalah'IBU'. Ibu yang seperti permata, mengalir seperti air jernih, bagaikan bidadari, bagaikan malaikat, yang slalu ada. Ibu yang slalu ada untuk anaknya di kala anaknya sedikit sakit, ibu slalu memberikan segalanya. Ibu yang slalu ada ketika anaknya sekolah, membuatkan susu dan sarapan setiap pagi, yang menjadi penyamangat anaknya di kala anaknya membutuhkan. Seperti charger seperti aliran darah seperti oksigen buat anaknya. Maa, Ari kangen mama. Ari pingin pulang. Banyak yang ari ingin ceritakan dan peluk lebih mama. I LOVE YOU MAMA

Di suatu hari aku harus bisa melihat ke belakang. Dimana ada salah satu kating yang mau masuk sini tetapi tidak bisa masuk sini. Dan aku di beri kesempatan oleh Allah untuk bisa masuk sini, masuk mata kuliah yang menyenangkan walaupun pelajaran sebenarnya susah, tetapi menyenangkan. Aku juga diberi kesempatan untuk dapat kenal teman-temannya yang baik-baik. Terima kasih ya Allah

Tuhan, hari ini aku merasakan belajar sendiri, tanpa mama, hanya sendiri. Aku merasakan berbeda. Aku melihat dan melakukan sendiri. Aku juga merasa tidak ada yang mensupport aku. Aku takut ya Allah. Aku takut. Aku nggak ada teman, aku nggak punya teman. Aku merasakan semua sendiri. Aku merasakan ketika ingin belajar rasanya malas. Karna nggak ada support. Aku mohon ya Allah, berikan aku support.